Animated Rainbow Moustache kawaii icon photo:  cute.gif kawaii icon photo:  follow.gif kawaii icon photo:  love.gif kawaii icon photo:  walking.gif kawaii icon photo:  wink.gif

Minggu, 07 April 2013

♥About Bali♥

di 12.03 0 komentar

Alat Musik Tradisional Bali
 – Bicara tentang pulau Bali, Siapa yang tidak tahu dengan provinsi yang satu ini. Provinsi yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok ini memiliki jumlah penduduk sekitar 4 juta jiwa dengan mayoritas penduduk yang menganut agama Hindu. Ibu kota Bali adalah Denpasar, Bali juga disebut dengan sebutan Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Di dunia, Bali sudah dikenal khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia, Karena bagi mereka Bali merupakan tempat tujuan pariwisata yang memang terkenal akan keindahan pantainya. Namun tidak hanya itu, Bali juga terkenal memiliki keberagaman seni dan budaya. Banyak sekali tari-tarian Bali yang terkenal sampai ke mancanegara.
Namun khusus di artikel saya untuk kali ini kita akan membahas alat musik tradisional Bali yang merupakan salah satu faktor yang berperan penting pada seni budaya dan tarian di Bali. Pada umumnya alat musik tradisional Bali tidak jauh beda dengan provinsi yang lain. Berikut adalah beberapa jenis alat-alat musik tradisional Bali.

Inilah Alat Musik Tradisional Bali
Ada beberapa jenis alat musik tradisional di Bali yang terkenal dan terus dilestarikan khususnya oleh masyarakat di Bali. Memang masyarakat di Bali juga terkenal aktif dalam melestarikan peninggalan leluhur mereka, sehingga bisa terus ada dan dikenal sampai sekarang. Termasuk diantaranya adalah alat musik 
tradisional, yaitu :
1.        Gamelan Bali
2.       Rindik
3.      Ceng-ceng
4.      Pereret Pengasih-asih
Mungkin untuk alat musik yang bernama Rindik, Ceng-ceng, dan Pereret Pengasih-asih masih agak kedengaran asing di telinga kita, meskipun sebenarnya jika anda pernah ke Bali dan menyaksikan pagelaran seni di sana, saya yakin anda sudah pernah melihat alat-alat musik yang disebut di atas, hanya saja mungkin anda tidak begitu kenal namanya. Nah, supaya tidak bingung, saya akan jelaskan satu persatu di bawah.
Penjelasan Tentang Alat Musik Tradisional Bali
1. Gamelan Bali
Dalam acara adat dan ritual keagamaan di Bali, Gamelan sangat sering digunakan. Gamelan merupakan beberapa kumpulan alat music yang terdiri dari gong, gambang, gendang, kempul dan bonang, termasuk juga di dalam nya Gamelan Bali. Gamelan secara umum juga terdapat di Jawa, Madura dan Nusa Tenggara, dari nama dan jenis alat music nya tidak ada yang beda. Hanya saja dari masing-masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri ketika memainkan Gamelan. Sebenarnya di Bali sendiri ada 25 jenis Gamelan yang berkembang di pedesaan-pedesaan, 10 diantara nya terbuat dari bambu dan sisanya terbuat dari logam.
2. Rindik
Alat musik tradisional Bali yang satu ini biasanya digunakan pada acara-acara seperti upacara adat perkawinan dan biasanya alat musik ini disandingkan dengan tarian jogged bumbung. Joged bumbung dimainkan oleh penari wanita, yang kemudian mencari pria dari salah satu penonton yang kemudian akan di ajak menari bersama. Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu ini, biasanya juga dimainkan di hotel-hotel Bali untuk menyambut atau menghibur para tamu.
3. Ceng-ceng
Di atas tadi kita sudah membahas tentang alat music Gamelan Bali. Nah, salah satu instrument yang membuat Gamelan Bali ini berbeda dari Gamelan yang lain adalah adanya Ceng-ceng. Alat musik yang sejenis simbal ini merupakan bagian penting dari seperangkat gamelan Bali, karena alat ini akan menimbulkan efek suara yang dinamis pada saat di mainkan dengan gamelan.
Alat musik tradisional Bali yang sering juga disebut dengan ceng-ceng ricik ini terdiri dari enam buah logam bundar yang berada di bawah dan dua logam bundar di bagian atas. Ceng-ceng dimainkan dengan cara memukulkan bagian tembaga bundar yang atas dengan bagian bundar yang bawah yang diarahkan ke atas. Alat musik yang bentuknya menyerupai kura-kura ini, membuat orang berpendapat kalau bentuk alat musik tradisional Bali ini mengambil gambaran dari tokoh Legenda Bali yaitu Kura-Kura mistis. Menurut kebudayaan Bali, kura-kura mistis memiliki nilai yang magis yaitu dapat menyeimbangkan dunia di atas punggungnya.
4. Pereret Pengasih-asih
Pereret termasuk salah satu alat musik tradisional Bali jenis terompet yang terbuat dari kayu yang di ukir sedemikian rupa sehingga menjadi seperti terompet. Sedangkan Pengasih-asih adalah guna-guna (pelet). Alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup ini berasal dari Jembrana Bali. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi kesenian Sewo Gati yaitu kesenian yang mirip dengan kesenian Arja.
Biasanya alat ini sering dipakai oleh perjaka untuk mengguna-gunai seorang gadis yang dicintai nya, lalu memainkannya pada malam hari diatas pohon yang tinggi, sehingga suaranya bisa didengar sayup-sayup merdu dari jarak kurang lebih satu kilometer. Sebelum dipakai, alat tersebut terlebih dahulu diisi dengan kekuatan gaib oleh Jero Balian (Dukun) dengan cara memberi sesajen sakral yang dipersembahkan kepada Sanghyang Pasupati.

Musik Genggong merupakan musik instrumental tradisional Bali yang sangat langka, seperti yang dikutip dalam artikel Genggong (Bali), genggong merupakan salah satu instrumen getar yang unik yang semakin jarang dikenal orang. Keunikannya terletak pada suara yang ditimbulkannya yang bila dirasakan memberi kesan mirip seperti suara katak sawah yang riang gembira bersahut-sahutan di malam hari. Keunikannya yang lain adalah memanfaatkan rongga mulut orang yang membunyikannya sebagai resonator.

Memang alat ini dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) pada bagian yang disebut palayahnya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri dan tangan kanan menggenggam tangkai bambu kecil yang dihubungkan dengan tali benang dengan ujung alat di sebelah kanan. Untuk membunyikannya maka benang itu ditarik-tarik ke samping kanan agak menyudut ke depan, tetapi tidak meniupnya. Rongga mulut hanya sebagai resonator, dibesarkan atau dikecilkan sesuai dengan rendah atau tinggi nada yang diinginkan.

Satu ensembel minimal terdiri dari dua buah instrumen yang satu dalam ukuran yang lebih besar dari yang lainnya. Atau kadang-kadang terdiri dari empat buah alat atau lebih dengan maksud agar bisa membuat variasi atau cecandetan. Alat bunyi-bunyian ini semata-mata dipakai sebagai hiburan, misalnya dalam acara perkawinan. Seniman pengrajin pembuat genggong yang masih aktif banyak didapatkan di Desa Batuan, Kabupaten Gianyar, misalnya pada seorang yang bernama I Made Meji. Ada kalanya dibuat sebagai barang souvenir yang dijajakan buat para wisatawan.

Bahan untuk membuat genggong adalah pelepah pohon enau yang di Bali disebut pugoug. Dipilih yang cukup tua dan kering, lebih diutamakan yang mengering di batangnya sendiri. Dipilih kulit luarnya, dibuat irisan penampang segi empat panjang dengan ukuran lebih kurang dua cm lebar dan dua puluh cm panjangnya. Bagian dalam yang lunak dibersihkan hingga tinggal luarnya yang keras setebal kira-kira seperempat cm. Palayah atau bagian instrumen yang bergetar terletak di tengah-tengah irisan yang kedua ujungnya berjarak dua cm dari batas ujung penampang irisan. Lebar palayah setengah cm. Palayah terdiri dari badan palayah dan ujung palayah yang berada atau mengarah ke bagian kiri irisan. Ujung palayah ini diusahakan setipis mungkin dengan lebar kira-kira sepuluh mm. Demikian pula bagian badan palayah dibuat tipis, kira-kira 2 cm di bagian atasnya dibuat tetap tebal, yaitu setebal irisan keseluruhan penampang irisan. Selanjutnya pada ujung kanan irisan penampang dibuat lobang tempat tali benang, yang kira-kira panjangnya 5 cm.

Benang itu diikatkan pula pada setangkai bambu bundar yang kecil, sepanjang sepuluh cm. Waktu membunyikan genggong tangan kanan memegang tangkai tersebut secara vertikal untuk menarik benang hingga palayahnya tergetar.

Musik Genggong disebutkan dalam babad bali, gamelan genggongini merupakan kesenian yang langka dengan instrumen utamanya genggong yang terbuat dari pelepah enau. Desa yang telah memiliki tradisi Genggong yang kuat adalah Batuan (Gianyar). Di sini Genggong dimainkan sebagai pengiring tari, yaitu tari Kodok dan sebagai sajian musik instrumental.

Gamelan Angklung, Seni Tradisional Bali 




Pernahkah anda mendengar alat musik gamelan angklung? Sepintas ini seperti penggabungan dari 2 alat tradisional khas jawa tengah dan jawa barat. Memang seperti itulah gamelan angklung, gamelan dan angklung dipadukan dalam satu bentuk kesenian. Alat musik tradisional ini merupakan jenis kesenian tertua pada abad kesepuluh yang berasal dari bali.

Seni Musik Gamelan Angklung
Di kabupaten Gianyar, salah satu sentral ukiran di Bali, terdapat Desa Sidan yang secara khusus terus melestarikan budaya angklung gamelan. Angklung gamelan sendiri bagi masyarakat Bali adalah sebagai alat musik yang sering mengiringi upacara Pitra Yadnya, yaitu upacara pembakaran mayat yang dikenal dengan istilah ngaben.
Begitu pula dengan warga tionghoa yang tinggal di sekitar kota Denpasar. Mereka turut menggunakan alat musik yang dimainkan secara kelompok ini dalam prosesi pemakaman mayat keluarga dan handai taulan.
Bila di Bali selatan lebih mengenal gamelan angklung atau angklung kelentungan 4 nada sebagai iringan upacara kematian dengan nada yang sedih dan menyayat hati, di Bali utara gamelan angklung dikenal sebagai seni hiburan rakyat yang disebut angklung kebyar.

Musik Gamelan Angklung
Gamelan angklung yang memiliki 5 nada biasa dimainkan berkelompok. Kelompok yang memainkannya bernama barung. Satu barung terdiri dari sebelas sampai dua puluh lima orang yang semuanya adalah seniman. Begitu banyak orang yang memainkannya dan begitu banyak pula alat musik yang harus dibunyikan, seperti jegogan, jublag, angklung bambu kocok, gong pada angklung kebyar dan kempur pada angklung kelentungan, reyong, kendang, kantilan, tawa-tawa dan pemada.
Musik yang dihasilkan dari gamelan angklung tradisional bernada melankolis. Wajar saja karena angklung ini digunakan untuk mengiring upacara pemakaman mayat yang dibawakan tanpa tarian khas dari pulau Dewata. Untuk angklung kebyar, barungan madya mengiringi pertunjukan drama atau sendratari dengan menggunakan gong kebyar. Gong kebyar berisi nada lelegongan, khasnya seni tari Ramayana. Gong kebyar  biasa ditampilkan untuk ritual atau upacara di pura.
Alat musik atau instrumen dalam gamelan angklung mengenal berbagai macam seni tabuh. Di antara seni tabuh yang sering dimainkan oleh para pemusik adalah tabuhan gong kebyar, dongkang menek biu, asep menyan, jaran sirig, pipis samas, glagah katunuan, sekar jepun, capung manjus, gowak maling taluh, capung ngumbang, kupu-kupu tarum, meong megarong, berong, cecek magelut dan sekar ulat.
Kombinasi bunyi yang tercipta dari gamelan angklung berasal dari 3 gong besar dengan 1 yang paling kecil bernama kempul, 2 jegogan yang menghasilkan suara bass, reyong berbentuk kayu panjang dengan 8 pot logam yang diikat dan dimainkan oleh 4 orang, pemada yang memberikan melodi utama, dan kantilan yang satu oktaf lebih tinggi dari pemada. Susunan instrumen gamelan angklung tergantung pada suasana atau ritual yang akan di hadirkan.

Seni Tradisional Bali
Bali memiliki kekayaan budaya yang tiada terkira. Dengan kondisi geografis yang sangat rupawan, tidak salah jika Bali disebut sebagai pulau Dewata. Banyak hal menarik yang bisa kita lihat di Bali, salah satunya adalah pertunjukan seni gamelan angklung. Tetapi apakah seni tradisional bali hanyalah sebatas gamelan angklung saja? Masih banyak seni tradisional lainnya selain dari seni gamelan angklung ini. Berikut seni tradisional khas bali.
1. Tari Topeng
Tarian topeng adalah pertunjukan topeng sacral yang didasarkan pada legenda-legenda silsilah kehidupan; dengan wayang kulit, salah satu media tradisional kebudayaan. Serangkaian topeng model yang merupakan figur-figur keluarga kerajaan diatur apik dalam rangkaian tari-tarian dan diiringi oleh orkes gamelan.
2. Tarian Sakral
Tarian sakral ini berhubungan langsung dengan upacaran keagamaan dimana aktivitas ini berfungsi sebagai persembahan, doa, atau upacara mengusir roh jahat. Dengan keterlibatan pemangku (pendeta dan penjaga pura desa), upacara ini merupakan sebuah bentuk hubungan dramatis dengan dunia spiritual serta melakukan komunikasi dengan tujuan untuk mensukseskan kegiatan upacara tersebut.
3. Legong Keraton
Dalam legenda, legong adalah tarian ilahi dari para dewa-dewa suci. Dari semua tarian klasik Bali, legong tetap merupakan inti dari keindahan dan keanggunan. Gadis-gadis tertentu dipilih untuk mewakili masyarakat sebagai penari legong. Penari-penari pakar melakukan tarian ini dengan rasa bangga dan mereka meluangkan waktu berjam-jam membahas tema dari berbagai kelompok legong. Legong yang paling terkenal adalah legong keraton, legong dari keluarga kerajaan.
4. Calonarang
Saat yang menyeramkan pada malam pertama bulan purnama pada waktu bayangan gelap terlihat seperti hantu diatas tanah, pada saat penghuni desa berkumpul pura palem untuk menonton drama calon arang, kisah seorang janda jahat bernama dirah. Setiap bali mengenal cerita legenda calonarang.
5. Barong dan rangda
Barong adalah pelindung gaib dari desa-desa Bali. Sebagai penguasa hutan dengan topeng bergigi runcing dan berambut panjang, barong adalah lawan dari rangda sang penyihir, penguasa roh kegelapan, dalam pertarungan yg tidak pernah berakhir antara baik dan jahat. Dalam festival-festival galungan kuningan, barong (terdapat banyak jenis barong, termasuk barongket, barong macan, dan barong bangkal) mengembara dari pintu (nglwang) membersihkan daerah dari pengaruh jahat.
6. Janger
Suling dimainkan dengan nada yang memilukan, kemudian ada suara yang mengalun lagu aneh dengan nada tinggi ke intonasi nada yang tertinggi yang hamper tidak kedengaran. Dua gadis kemudian tampil dengan mengenakan mahkota yang sangat indah dengan tanduk yang berwarna-warni.
Mereka berjalan kedepan, agar pasangan berikutnya maju, sampai akhirnya dua belas gadis berada di atas panggung. Secara perlahan-lahan, mereka berlutut pada posisi tubuh saling berhadapan, memiringkan kepalanya dengan gerakkan bola mata mengikuti irama musik.
7. Wayang kulit
Wayang kulit adalah pertunjukan wayang yang biasa dilakukan pada upacara-upacara keagamaan. Wayang ini terbuat kulit sapi yang telah dikeringkan dibentuk sedemikian rupa dan diwarnai. Bentuk wayang ini sesuai dengan karajter yang dimainkan. Terdapat wayang monster yang menggambarkan orang jahat dan orang baik dinyatakan dengan bentuk yang indah.
8. Sang hyang bidadari
Dipura, dua gadis berlutut didepan anglo dengsn dupa berasap. Sang pemangku memberikan persembahan kepada dewa pura, meminta perlindungan untuk seluruh desa selama jam upacara. Dibelakang dua gadis ini terdapat sekelompok wanita yang duduk sambil menyanyikan lagu sanghyang, yang meminta dewa angkasa untuk turun dari surga dan menari dihadapan masyarakat melalui tubuh para gadis tersebut.
9. Tari Baris
Seperti halnya legong dengan keindahan feminimnya, baris, sebuah tarian perang tradisional, adalah tarian yang memuja keperkasaan kesatria Bali yang menang perang, para penarinya mengenakan topeng-topeng setan yang menyeramkan, dan cerita diambil dari episode-episode versi kawi dari legenda Ramayana dan Mahabharata.
Ada beberapa jenis tarian baris yang dibedakan berdasarkan senjata yang dibawa. Yang bersifat ritual adalah baris gede dimana tarian menceritakan dimana para prajurit kerajaan sedang melakukan defile di kerajaan.
10. Oleg tamulilingan
Tarian ini adalah tarian modern yang dikembangkan oleh almarhum Mario ditahun 1952, oleg tamulilingan telah menjadi tambahan popular di deretan tarian yang disertakan pada pertunjukan legong. Awalnya tarian ini dimainkan hanya oleh satu gadis yang disebut oleg, istilah umum yang berarti goyangan sang penari. Akhirnya pria pun disertakan untuk membuat duet, dan tarian ini kemudian mendapat tema baru yang mengilustrasikan dua tamulilingan (lebah) yang bermain-main ditaman.
11. Tarian kecak
Berlawanan dengan kepercayaan, tari kecak itu sendiri tidak begitu tua. Tarian ini mungkin pertama kali dilakukan ditahun 1930. Lagunya diambil dari ritual tarian sanghyang kuno, yang sampai hari ini masih dilakukan beberapa desa. Selama tarian sanghyang, seseorang akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapan kepada masyarakat.
12. Barong landung
Di pulau nusa penida hiduplah roh jahat, Jero Gede Mecaling, sang raksasa bertaring. Raksasa ini pernah berkunjung ke Bali bersama rombongan setannya. Dia turun di bali bagian selatan dalam wujud barong dan menunggu disana sementara kaki tangannya berpencar untuk menghancurkan kehidupan.

Masyarakat kemudian mengetahui keberadaan raksasa ini dan meminta nasihat kepada pendeta yang mengatakan bahwa mereka harus menciptakan barong lain yang bentuknya seperti Jero Gede Mecaling, ini saja cukup kuat untuk mengusir setan. Mereka kemudian membuat sebuah barong yang besar dan berhasil mengusir sang raksasa itu kembali ke nusa. Sejak saat itu, barong ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan mengusir roh setan.






cara membuat efek banjir di blog ♥♥

di 09.40 0 komentar
Sobat sudah pernah belum ngalamin rasanya banjir ditempat sobat tinggal. Banjir pasti sangat menggangu aktivitas yang sobat ingin lakukan. Namun kali ini, blog trik dan tips akan membahas cara membuat efek banjir di blog. Ingin tau caranya, langsung saja ikuti langkahnya dibawah ini:

1. Login ke blogger
2. Pilih Tata Letak / Rancangan
3. Tambahkan gadget
4. Pilih HTML/Javascript 
5. Masukan kode berikut ini:
<script language="javascript">
nd_mode="flood";
nd_vAlign="bottom";
nd_hAlign="right";
nd_vMargin="10";
nd_hMargin="10";
nd_target="_blank";
</script>
<script language="javascript" src="https://blogtrikdantips-blogspot.googlecode.com/files/efek_banjir.js"></script>
6. Simpan gadget


Sekarang sobat sudah bisa melihat hasilnya. Efek ini akan membuat blog anda tenggelam akibat banjir. Akan muncul ikan dan gelembung udara di screen blog anda. Menarik bukan? Selamat mancobanya!!

Cara membuat efek daun berjatuhan di blog ♥♥

di 08.56 0 komentar
Lihat-lihat ke blog-blog teman kok ada hujan daun yang jatuh ya?? bagaimana cara memasangnya ya? 
langsung saja kita coba sweetie :3

untuk Cara memasang efek daun yang berjatuhan di blog itu sangat mudah loh, Nih saya kasih tutorialnya:

  Login ke Blogger sobat
  Pilih Rancangan
  Tata Letak > Tambah Gadget > HTML/ Javascript
  Masukkan kode yang ada dibawah ini  ke dalamnya atau di Kotak konten dan klik Save/simpan. 
  Daun Berjatuhan
<script src='http://misbahudin.googlecode.com/files/daun%20gugur.js'/>

  Dan sobat bisa Lihat hasilnya di blog sobat!!

Cara Membuat Cursor Bertabur Kelap-Kelip Bintang

di 08.52 2 komentar
tahu ga? Kalau pembaca blogger menggerakan kursor,akan bertabur bintang,kan?
anela akan memberi tahu cara membuat kursor bertabur bintang bagi yang belum tahu..
Ini dia caranya:

1.Login ke Blogger

2.Klik Tata Letak

3.Klik Tambah Gadget

4.Klik Gadget HTML/JavaScript

5.Lalu,copy kode-kode dibawah ini dan paste di kolom gadget HTML/JavaScript:

Bintang
 biru
<script src="http://denisahlan.netau.net/bintang.biru.js" type="text/javascript"></script>

Bintang
  hijau

<script src="http://denisahlan.netau.net/bintang.hijau.js" type="text/javascript"></script>

Bintang  merah
<script src="http://denisahlan.netau.net/bintang.merah.js" type="text/javascript"></script>

Bintang
  putih
<script src="http://denisahlan.netau.net/bintang.putih.js" type="text/javascript"></script>

Bintang
 ungu
<script src="http://denisahlan.netau.net/bintang.ungu.js" type="text/javascript"></script>

Oke...Sudah?Mudah bukan?

Baiklah...Terimakasih dan Semoga artikel ini bermanfaat.. ^^

 

Anela Khairunnisa! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review