Animated Rainbow Moustache kawaii icon photo:  cute.gif kawaii icon photo:  follow.gif kawaii icon photo:  love.gif kawaii icon photo:  walking.gif kawaii icon photo:  wink.gif

Selasa, 03 Juli 2012

Kelelawar ( Chiropetra )

di 12.34
Kelelawar ( Chiropetra )
KelelawarRentang fosil: Paleosen Akhir - sekarang
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGUpfsNvUXR6sXvOcmxGKaB2YpCsc5NWnwjKjiU06LSbKEsPFrP_FavxX_-Ht5Y5YtMV6KFwpjBiNRbHhPtcuDDrXie3Ta5sRZZqm_uUOp107jgjaNQ89JBPZepM5Upd8hA8IF9Ymta4M/s320/images+(2).jpg
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Infrakelas:
Superordo:
Ordo:
Chiroptera
Blumenbach, 1779
Subordo
Kelelawar merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayapnya. Kelelawar adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiropetra
1. Cakar jari kedua
Beberapa jenis kelelawar yang memiliki cakar pada jari kedua terutama Famili PTEROPODIDAE, tetapi kebanyakan kelelawar tidak memiliki ciri ini.

2. Rambut
Beberapa jenis kelelawar tertentu rambut sangat jarang atau bahkan gundul (Cheiromeles), namun ada juga yang rambutnya sangat tebal.
 Warna rambut di beberapa jenis dapat digunakan untuk identifikasi meskipun tidak semua kelelawar dapat dibedakan berdasarkan warna rambut.
 Beberapa ciri warna rambut penting : gariscoklat/hitam di sepanjang punggung tengah (Nyctimene), garis putih pendek pada kening (Stylotenium, Neopteryx) atau totol-totol putih pada sayap (Nyctimene, Balionycteris).

3. Selaput kulit
 ” Selaput yang diperhatikan adalah selaput antar paha. Pada kebanyakan kelelawar selaput ini berkembang, terutama pemakan serangga (Microchiroptera )(kecuali Rhinopomatidae) sedangkan lainya tidak berkembang seperti pemakan buah (Megachiroptera) dan Rhinopomatidae (Microchiroptera).

4. Ekor
 ”Ada dan tidaknya ekor dapat digunakan sebagai ciri membantu identifikasi.
 Jenis-jenisyang tidak mempunyai ekor atau ekornya sangat mengecil adalah :Pteropus, Acerodon, Harpyionycteris, Styloctenium, Balionycteris, Aethalops, Megaerops, Syconycteris, Thoopterus, CHironax, Macroglossus, Megaderma dan Coelops.
Pada anggota Nycteris, ujung ekor bercabang dan membentuki huruf T
5. Telinga
“ Selain bentuk dan ukuran daun telinga, bagian yang perlu diperhatikan adalah ada atau tidaknya tragus dan antitragus.
Tragus adalah bagian yang emnonjol dari dalam daun telinga berbentuk sperti tongkat
Antitragus adalah suatu bagian yang menonjol dari luar daun telinga(Molossidae, Rhinolophidae), bentuknya bundar atau tumpul.
Selain itu perlu diperhatikan ukuran dan arah tragus contoh Myotis bentuk tragus umumnya pandjang dan runcing pada ujungnya dan menghadap depan. 

6. Lipatan Kulit sekitar lubang hidung (Noseleaf)
 Rhinolophidae dan Hipposideridae memiliki bagian khusus pada wajah, terutama di sekitar lubang hidung yang disebut daun hidung.
Merupakan tonjoloan kulit yang terdiri 3 bagian yaitu daun hidung belakang (posterior), tengah (Intermediate) dan depan (anterior).
Pada jenis kelelawar lain daun hidungnya sangat sederhana, berupa lipatan kulit yang kecil tunggal dan tumbuh di ujung moncong saja.

7. Gigi geligi

8. Rigi Palatum
Rigi palatum adalah tonjolan kulit pada langit-langit. Biasanya ada tiga tipe yang depan berupa garis-garis yang tidak terputus, tengah berupa garis terputus dan belakang berupa garis-garis yang tidak terputus menyerupai busur.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_4eiWoPjZq44xF_37zDopJpJm9aGyKC4VWlhP9wnGrpnZOKR3L-4HXyxoxzEWeqS0Crholsl2rWcNTQHZIZqevSqH4lGiv2nYSy2xW18mXGDfq1_PXoOhJMQpWSNi_3qd89-T8UlBu-s/s200/images+(3).jpgRumus gigi palatum dibuat berdasarkan jumlah garis pada masing-masing bagian. 

9. Penebalan kulit
10. Tengkorak
11. Kantong radio metacarpal
12. Bentuk hidung
13. Panjang ruas jari akhir
14. Ukuran Tubuh luar
15. Ukuran tengkorak
16. Ibu jari pada sayap kelelawar
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga43n0HGFBS4ssUUf6LAqH8TPVLEMXxhGZyfD_jsiAxtHgG26ueoJC01XRtV-OA3Ne34nrX5Z-Y3o_7dj8t0E7DtXdzcUe3OxDeUPNkcB8y95jSV3JX7LxBEYiOwKNG2HhQJmiNWoqPuA/s320/images+(4).jpg
Kelelawar memiliki spesies yang banyak, menempati urutan kedua setelah mamalia binatang pengerat. Dari 4.000 spesies mamalia, 1000 diantaranya merupakan spesies kelelawar. Untuk mengelompokkannya, kelelawar dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu diberi nama "Megachiroptera" dan "Microchiroptera". Selain itu dapat dikelompokkan berdasarkan makanan dan kapasitasnya. Kelelawar dengan bentangan sayap 2 meter dan berat mencapai 1,5 Kg dimasukkan dalam kelompok Megachiroptera atau terkenal dengan sebutan "Kalong". Ciri-ciri kalong adalah matanya besar, karena tidak mempunyai sistem ekolokasi. Menemukan makanan berupa buah-buahan dan bunga-bungaan dengan mengandalkan penglihatan dan penciuman. Kelelawar yang tinggal di daerah Asia dan Afrika bertubuh kecil, memakan serbuk sari, lebar dua sayapnya 30 cm dengan berat 15 gr. Kelelawar ini termasuk dalam kelompok Microchiroptera dengan sistem ekolokasi yang lebih baik tetapi penglihatannya kurang jelas. Berikut ini klasifikasi dari kelelawar
 :
1. Pteropodidae (kalong)
 
2. Emballonuridae (Kelelawar ekor-trubus)
 
3. Megadermatidae (Vampir palsu)
 
4. Nycteridae (Kelelawar muka-cekung)
 
5. Rhinolophidae (Kelelawar-ladam)
  
6. Hipposideridae (Barong)
 
7. Vespertilionidae (Kelelawar biasa)
 
8. Molossidae (Kelelawar bibir-keriput)

Ciri khusus hewan kelelawar
Kelelawar keluar dan mencari makan pada malam hari. Sebaliknya, pada siang hari, kelelawar hanya berdiam di sarangnya. Oleh karena itu, kelelawar dijuluki hewan malam ( nocturnal ). Dalam keadaan gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya. Kelelawar juga tidak kesulitan menemukan makanan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki keistimewaan. Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan keduanya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan. Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi yang memiliki frekuensi sangat tinggi yang disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ultrasonik akan mengenai mangsa atau benda di sekitarnya, bunyi akan dipantulkan kembali oleh benda tesebut. Bunyi pantulan membuat kelelawar memperkirakan jarak terbang. Kelelawar dapat mengenali benda di sekitarnya, inilah yang membuat kelelawar dapat membedakan  antara mangsa dan bukan mangsa. Kemampuan yang dimiliki kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi

Ada juga kelelawar vampire. Kelelawar vampir mendatangi ternak yang sedang tidur dimalam hari. Dia menghisap darah ternak tersebut melalui luka kecil di tempat yang sama, setiap malam. Kadangkala ternak tersebut tidak menyadari adanya kelelawar yang menghisap kaki-kaki mereka karena sedang tidur.
Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada waktu malam hari dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Bila siang hari ia tidur dengan bergelantung terbalik. Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau dipepohonan. Informasi yang diketahui sangat sedikit mengenai evolusi kelelawar, karena fosil yang ditemukan 55 juta tahun yang lalu ternyata sudah seperti kelelawar yang ada pada saat ini. Kelelawar pertama yang diketahui diberi nama Icaronycteris, hidup di Amerika Utara dan memiliki lebar sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya pendek dan lebar. 

Selain mempunyai penglihatan yang baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan "Ultrasonic" yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika menabrak suatu obyek atau benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, kemana arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat mengeluarkan ultrabunyi.
 Telinga kelelawar dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi tinggi, yang tidak bisa didengar oleh manusia.

TELINGA SEPERTI RADAR 

Kelelawar mengeluarkan bunyi seperti gelombang suara seperti radar. Jika gelombang itu menabrak sesuatu, maka akan memantul kembali, sehingga mereka bisa mendeteksi bahwa ada benda disekitar mereka. Dengan demikian mereka mendeteksi keberadaan mangsa mereka.

Sayap mereka kuat tetapi tidak berbulu seperti burung. Oleh karena itu sayap mereka rentan dehidrasi. Kelelawar mempunyai dua jenis sayap. Sayap lebar, dan sayap kecil

Sayap lebar digunakan untuk terbang di tempat tertutup seperti gua, dan diantara pohon lebat, untuk kelelawar yang hidup ditempat tertutup. Dan sayap kecil digunakan untuk terbang dialam terbuka yang tanpa rintangan.




KANAK-KANAK KELELAWAR
Kelelawar hanya mempunyai anak satu dalam setahun. Akan tetapi mereka mengumpulkan anak-anak mereka di tempat khusus yang jumlahnya bisa mencapai 3,000 ekor. Semua anak-anak kelelawar bergantung terbalik. Induk mereka merawat dan menyusui anak mereka. Mereka mengeluarkan bunyi khusus. Induk kelelawar mengenali anaknya dari jarak jauh melalui tangisan yang khas, dan mengenal bau anak mereka dari jarak dekat.

Setiap tahun induk mereka menggunakan tempat dan gua yang sama untuk membesarkan anak-anak mereka sampai mereka mandiri. Induk kelelawar sangat mencintai anak-anak mereka.
Perbedaan nyata antara sayap kelelawar dengan sayap burung adalah pada perluasan tubuhnya yang berdaging dan sayapnya yang tidak berbulu terbuat dari membran elastis tetapi berotot. Sayapnya sering disebut "Patagium", membentang dari tubuhnya sampai jari kaki depan, kaki belakang dan ekornya. Pada kelelawar betina Patagium berfungsi untuk memegang anaknya yang baru dilahirkan dengan posisi kepala di bawah. Selain untuk terbang, sayap kelelawar berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika bergelantung terbalik. Ada dua jenis sayap yang dimiliki kelelawar. Yang pertama adalah sayap kecil, biasanya dimiliki oleh kelelawar yang hidup di alam terbuka yang berguna untuk terbang dengan cepat tanpa rintangan di depannya. Sayap lebar dimiliki kelelawar yang hidup ditempat tertutup, yang terbang pelan di antara cabang pohon.
Cara kelelawar menyusui anaknya
yang bisa melahirkan dengan cara posisi menggantung cuma ada satu : kelelawar. Jari-jari kedua kaki mencengkeram batang pohon atau langit-langit gua. Kepala terbalik, ada di bawah. Tanpa bantuan siapa pun, dengan posisi sulit itu ibu kelelawar melahirkan setelah 3 bulan bunting . Eitsss!!! yang pertama keluar bukan kepala seperti lazimnya pada mamalia lain. Namun, kaki belakang dan ekor si jabang bayi. Kepala kelelawar justru keluar belakangan malahan .
Bobot anak kelelawar sangat besar, 30% dari bobot induk-rata-rata 30 gram. Bandingkan dengan manusia, bobot bayi hanya 5%, bahkan kurang. Naah baru setelah si anak lahir, si ibu kelelawar dengan kedua sayapnya yang berfungsi sebagai tangan mengarahkan anak kelelawar yang baru lahir itu untuk mengisap puting susu.


0 komentar:

Posting Komentar

READ AND COMMENT

 

Anela Khairunnisa! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review